Siapa yang Sebenarnya Pemalas: Pekerja atau Pengusaha?
Ada banyak kampanye hitam yang dilancarkan oleh Negara dan para pendukungnya terhadap gerakan melawan Omnibus Law. Di antaranya adalah kampanye yang menyatakan bahwa para pekerja yang menuntut pencabutan Omnibus Law adalah para pemalas yang tidak tahu diri. Kampanye ini absurd, mengingat hampir semua barang kebutuhan hidup kita, mulai dari makanan, pakaian, rumah, telepon genggam, komputer, jalan, jembatan, mobil, motor, gedung, dlsb., bisa ada karena dikerjakan oleh kelas pekerja. Adalah kelas pekerja yang mengoperasikan alat-alat dan mesin-mesin untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, sehingga barang-barang tersebut bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sementara, pengusaha [1] tidak mengoperasikan alat-alat atau mesin-mesin di pabrik. Pengusaha tidak terlibat dalam proses kerja ( labor process ) yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Budi Hartono, pemilik Djarum Group, misalnya, tidak ikut melinting rokok kretek Djarum. Yang melakukan ...