Posts

Showing posts from 2020

Pendapatan Dasar Semesta: Manfaat dan Kelemahannya

Image
Pandemi Covid-19 membawa serta krisis ekonomi global. Meski sebelum pandemi, benih-benih krisis sudah terlihat, [1] tetapi pandemi memastikan krisis ekonomi terjadi pada 2020 dengan tingkat yang parah. Pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal kedua 2020 mencatat penurunan sebesar -5,32%. Gelombang PHK pun menerpa para pekerja di Indonesia. Dampak ekonomi pandemi memang sulit dihindari. Pasalnya, upaya memutus rantai penularan Covid-19 mensyaratkan diminimalisirnya interaksi fisik secara sementara. Padahal, kegiatan ekonomi memerlukan interaksi fisik antar-orang sampai derajat tertentu―tidak semua kegiatan ekonomi bisa dilakukan secara daring. Tetapi, itu tidak berarti tidak ada yang bisa dilakukan untuk melindungi penghidupan rakyat. Pemerintah sendiri sudah menjalankan berbagai program perlindungan sosial. Selain meneruskan yang lama, seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), pemerintah juga mengeluarkan yang baru, seperti BLT untuk pekerja dengan upah

Siapa yang Sebenarnya Pemalas: Pekerja atau Pengusaha?

Image
Ada banyak kampanye hitam yang dilancarkan oleh Negara dan para pendukungnya terhadap gerakan melawan Omnibus Law. Di antaranya adalah kampanye yang menyatakan bahwa para pekerja yang menuntut pencabutan Omnibus Law adalah para pemalas yang tidak tahu diri. Kampanye ini absurd, mengingat hampir semua barang kebutuhan hidup kita, mulai dari makanan, pakaian, rumah, telepon genggam, komputer, jalan, jembatan, mobil, motor, gedung, dlsb., bisa ada karena dikerjakan oleh kelas pekerja. Adalah kelas pekerja yang mengoperasikan alat-alat dan mesin-mesin untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, sehingga barang-barang tersebut bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sementara, pengusaha [1] tidak mengoperasikan alat-alat atau mesin-mesin di pabrik. Pengusaha tidak terlibat dalam proses kerja ( labor process ) yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Budi Hartono, pemilik Djarum Group, misalnya, tidak ikut melinting rokok kretek Djarum. Yang melakukan

Dewan-Dewan Rakyat dalam Praktik

Image
Catatan Penerjemah Tulisan tentang bagaimana Dewan-Dewan Rakyat bekerja pada masa Revolusi Rusia ini, diterjemahkan dari John Reed, “Soviets in Action” , yang diterbitkan di majalah The Liberator pada Oktober 1918. John Reed (1887-1920) adalah seorang jurnalis dan aktivis sosialis Amerika Serikat. Ia terkenal dengan liputan langsungnya atas Revolusi Rusia yang diterbitkan dalam bentuk buku pada 1919 dengan judul Sepuluh Hari yang Mengguncang Dunia . Dalam tulisan ini, Reed menggunakan kalender Gregorius―yang umum dipakai sekarang―untuk penanggalan revolusi Rusia. Sementara Rusia pada 1917 masih menggunakan kalender Julius. Itu kenapa Reed menyebut “revolusi Maret” dan “revolusi November” untuk apa yang biasa kita kenal dengan “revolusi Februari” dan “revolusi Oktober.” Bulan Februari dan Oktober dalam kalender Julius sama dengan bulan Maret dan November dalam kalender Gregorius. Adapun Rusia baru mengadopsi kalender Gregorius pada 1918. Revolusi Rusia 1917 sendiri biasa dibagi menjad